Kapolsek Galing Hadiri Safari Jumat Di Desa Sungai Palah Kecamatan Galing
Sambas, Kalimantan Barat — 17 September 2025.
Dalam upaya memperkuat sinergi antara aparat keamanan, tokoh agama, dan masyarakat, Kapolsek Galing Iptu Eko Zaenudin, S.H., M.H., menghadiri kegiatan Safari Jumat Kecamatan Galing yang digelar di Masjid Darul Falah, Dusun Sungai Guntung, Desa Sungai Palah, Kabupaten Sambas. Kegiatan ini bukan sekadar agenda keagamaan, melainkan sebuah wujud nyata kolaborasi spiritual dan sosial demi menjaga keharmonisan serta stabilitas keamanan masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia–Malaysia tersebut.
*Momentum Kebersamaan di Tengah Keberagaman*
Safari Jumat yang dihadiri lebih dari 60 peserta itu mempertemukan berbagai unsur Muspika Galing, mulai dari Camat Galing Suriawan, S.ST., M.T., Kepala Puskesmas Musmulyadi, A.Md.Kep., Ketua MUI Kecamatan Aris Nirwanto, Ketua KUA Binsar Abdullah, serta Kepala Desa Sungai Palah Mahrus Manudi, A.Md. Hadir pula perwakilan dari Baznas-UPZ, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta perwakilan TNI dari Koramil Galing. Kehadiran para pemangku kepentingan tersebut mencerminkan semangat gotong royong lintas lembaga, menegaskan bahwa pembangunan moral dan keamanan sosial harus berjalan beriringan.
*Rangkaian Spiritual yang Penuh Makna*
Kegiatan dimulai dengan sambutan hangat dari Ketua KUA, dilanjutkan dengan pelaksanaan salat Jumat berjamaah yang menjadi inti dari kegiatan. Seusai ibadah, suasana menjadi semakin khidmat ketika Kapolsek Galing menyampaikan pesan moral sekaligus imbauan kamtibmas kepada seluruh jamaah. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan tidak mudah terprovokasi oleh berita palsu atau isu-isu yang berpotensi memecah belah masyarakat. “Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Mari kita jaga daerah kita agar tetap aman, sejuk, dan damai,” ujar Kapolsek dalam pesannya kepada warga.
*Sentuhan Sosial: Menyapa Umat Lewat Aksi Nyata*
Salah satu momen yang paling berkesan dalam Safari Jumat kali ini adalah penyerahan paket sembako dan cinderamata dari Tim Safari Jumat kepada pengurus Masjid Darul Falah. Tindakan simbolis ini bukan hanya bentuk kepedulian sosial, tetapi juga cerminan nilai kemanusiaan yang diajarkan dalam Islam — berbagi dengan sesama untuk memperkuat rasa kebersamaan di tengah masyarakat. Usai penyerahan bantuan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan makan siang sederhana yang mempererat keakraban antara pejabat, tokoh agama, dan warga setempat.
*Pesan Keamanan dan Edukasi Digital*
Dalam konteks yang lebih luas, Kapolsek Galing juga menyoroti maraknya kejahatan digital seperti penipuan daring dan modus transaksi “segitiga” di media sosial. Ia mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dan selalu melakukan transaksi secara langsung bila memungkinkan. Edukasi ini menjadi bagian penting dari peran kepolisian modern, yang tidak hanya menjaga keamanan fisik tetapi juga melindungi warga di ranah digital. Langkah preventif seperti ini sejalan dengan misi Polri dalam menghadapi tantangan keamanan di era transformasi digital yang semakin kompleks.
*Menebar Kedamaian, Menyatukan Langkah*
Kegiatan Safari Jumat di Galing ini menjadi cermin nyata bahwa pendekatan spiritual mampu menjadi jembatan efektif dalam menjaga harmoni sosial. Melalui kegiatan bersama lintas sektor ini, masyarakat diajak untuk tidak hanya memperkuat iman, tetapi juga meningkatkan kepedulian terhadap keamanan dan kesejahteraan lingkungan sekitar. Analisis kegiatan menunjukkan bahwa Safari Jumat berkontribusi besar dalam mempererat komunikasi antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat, sekaligus menanamkan nilai-nilai ketakwaan dan persaudaraan di tengah era modernisasi yang cepat berubah.
*Membangun Indonesia dari Pinggiran*
Sebagai wilayah perbatasan, Kecamatan Galing memiliki posisi strategis sekaligus tantangan tersendiri. Oleh karena itu, kegiatan seperti Safari Jumat menjadi bukti bahwa pembangunan nasional tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga pada pembangunan karakter dan spiritualitas masyarakat. Kapolsek Galing dan seluruh jajaran Muspika menunjukkan bahwa menjaga kedaulatan negara dimulai dari langkah sederhana — menjaga kedamaian di rumah-rumah ibadah, memperkuat silaturahmi, dan menebar kebaikan tanpa pamrih.
*Penutup: Langkah Kecil, Dampak Besar*
Safari Jumat di Masjid Darul Falah bukan hanya serangkaian acara seremonial, melainkan manifestasi dari cita-cita luhur: mewujudkan masyarakat yang religius, aman, dan harmonis. Di tengah dinamika zaman dan gempuran disinformasi, kegiatan ini mengingatkan dunia bahwa kekuatan sebuah bangsa terletak pada kebersamaan dan nilai-nilai kemanusiaan yang dijaga dengan tulus. Dari Galing, Sambas — semangat kedamaian dan ketakwaan ini terus bergema, menjadi inspirasi bagi daerah lain di seluruh penjuru Indonesia dan dunia.